Pelaksanaan program monodisiplin dari program studi Agribisnis berupa kegiatan sosialisasi dan pendampingan mengenai Pemanfaatan Bahan Alam sebagai Sarana Pengembangan Kreativitas Anak melalui Ecoprinting telah dilaksanakan pada 24 Juli 2024 di Rumah Baca Perumahan Candi Asri, Svestika Vidya, Kecamatan Kedu, Kabupaten Temanggung. Pelaksanaan program tersebut merupakan salah satu rangkaian dari kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II dari Universitas Diponegoro Tahun 2023/2024 dengan sasaran anak-anak dari Rumah Baca Svestika Vidya.
Program Pemanfaatan Bahan Alam sebagai Sarana Pengembangan Kreativitas Anak melalui Ecoprinting didasari dari keanekaragaman flora yang dimiliki Desa Candimulyo, Kecamatan Kedu, Kabupaten Temanggung. Keanekaragaman flora merupakan potensi besar yang dapat dimanfaatkan melalui kegiatan Ecoprinting. Teknik pewarnaan Ecoprinting melibatkan banyak bahan alam seperti daun, bunga, kulit kayu, atau pun bahan alam lainnya yang memiliki kandungan pewarna alami. Kegiatan pemanfaatan bahan alam dengan Ecoprinting ini dirancang untuk anak-anak dengan harapan akan meningkatkan partisipasi anak serta menunjang kreativitasnya. Penciptaan program tersebut bertujuan untuk memberikan pendidikan lingkungan dengan membantu mereka memahami pentingnya melestarikan lingkungan dengan memanfaatkan bahan alam tanpa merusaknya. Selain itu juga membantu anak-anak mengenali budaya dan tradisi serta sebagai media pembelajaran praktis.
Sasaran dari program merupakan anak-anak dari Rumah Baca Perumahan Candi Asri, Svestika Vidya. Pemilihan Svestika Vidya sebagai objek sasaran ecoprinting adalah karena Svestika Vidya mampu menjadi wadah yang inklusif dan dinamis bagi anak-anak dengan rentang usia luas, dari TK – SMA. Alasan pemilihan Svestika Vidya sebagai sasaran ecoprinting pun diperkuat oleh fakta bahwa Svestika Vidya mampu memberikan fleksibelitas bagi anak-anak untuk ikut berpartisipasi aktif dalam kegiatan kreatif lainnya, di luar kurikulum formal, sehingga anak-anak dapat lebih optimal dalam menyalurkan minat serta bakatnya. Keberlanjutan program pun nantinya dapat dilaksanakan karena Svestika Vidya memiliki kegiatan rutin dan terstruktur. Hal tersebut menjadi alasan tambahan atas pemilihan Svestika Vidya menjadi objek sasaran karena nantinya bukan hanya kreativitas anak-anak saja yang meningkat, melainkan dapat menjadi jalan untuk memperkuat ikatan Svestika Vidya.
Kegiatan Pemanfaatan Bahan Alam sebagai Sarana Pengembangan Kreativitas Anak melalui Ecoprinting dilakukan dengan dua tahap. Tahap pertama merupakan tahap sosialisasi mengenai Ecoprinting kepada anak-anak. Sosialisasi diisi dengan penyampaian materi mengenai ecoprinting, sejarah ecoprinting, dan manfaat dari ecoprinting itu sendiri untuk anak-anak. Penjabaran materi pun dilengkapi dengan tips memilih bahan alam yang baik dipakai untuk proses ecoprinting, langkah melakukan ecoprinting, hingga cara untuk merawat hasil ecoprinting. Tahap kedua dilakukan dengan proses praktik dan pendampingan. Pada tahap praktik dan pendampingan, anak-anak diberi media pewarnaan berupa totebag dan alat pounding, yaitu palu kayu kecil. Untuk bahan pewarna alami, anak-anak telah membawa sendiri berbagai macam bunga dan daunnya.
Program Pemanfaatan Bahan Alam sebagai Sarana Pengembangan Kreativitas Anak melalui Ecoprinting diharapkan mampu memberikan manfaat bagi anak-anak dalam meningkatkan kretivitasnya dengan memberikan ruang untuk bereksperimen dengan berbagai bahan alami dan teknik, yang dapat merangsang imajinasi dan kreativitas mereka. Setelah terlaksananya program, diharapkan anak-anak tidak hanya mengembangkan kreativitas dan keterampilan seni mereka, tetapi juga memperoleh pemahaman yang lebih dalam tentang pentingnya menjaga lingkungan dan memanfaatkan sumber daya alam secara bijak. Harapan lainnya adalah anak-anak dapat menerapkan pengetahuan yang mereka peroleh untuk membuat produk ecoprinting secara mandiri. Selain itu, program ini diharapkan memperkuat rasa kebersamaan di antara anak-anak dari berbagai usia, mendorong kolaborasi dan solidaritas dalam komunitas rumah baca. Akhirnya, program ini juga diharapkan dapat meningkatkan apresiasi terhadap flora lokal dan membangun kesadaran yang lebih luas tentang keberlanjutan lingkungan di kalangan generasi muda.
Reporter : Najma Adilah (Agribisnis Undip)
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook