Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro 2024 di Desa Candimulyo, Kecamatan Kedu, Kabupaten Temanggung mengusung suatu inovasi terbaru dengan memperkenalkan pemetaan kesenian sebagai program monodisiplin dari mahasiswa Administrasi Publik, Nafi’ Alifia Setiawan. Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan pelestarian kesenian lokal serta memperkuat hubungan antara mahasiswa dan masyarakat.
Pemetaan kesenian ini dirancang untuk mengidentifikasi dan mendokumentasikan berbagai bentuk kesenian tradisional dan kontemporer yang ada di wilayah Dusun Ngijingan. Dusun Ngijingan merupakan salah satu dusun di Candimulyo yang mengaktifkan organisasi kepemudaan untuk berkegiatan positif dengan salah satu tujuannya menjaga kebudayaan yang dimiliki.
Menurut Pak Anto selaku Ketua Dusun Ngijingan yang juga menggeluti dunia kesenian, "Pemetaan kesenian ini bukan hanya tentang mendokumentasikan, tetapi juga tentang memahami dan menghargai kekayaan budaya yang ada di kami, Dusun Ngijingan. Kami berharap ini akan menjadi jembatan antara generasi muda dan warisan budaya mereka, serta mendorong partisipasi pada pelestarian dan pengembangan kesenian lokal."
Nafi’ sebagai mahasiswa yang terlibat dalam program ini melakukan survei lapangan, wawancara dengan seniman lokal, dan pengumpulan data mengenai berbagai kegiatan seni di masyarakat. Dia juga menyusun laporan komprehensif yang mencakup hasil temuan serta rekomendasi untuk melibatkan aktifkan seluruh pemuda sebagai generasi selanjutnya dalam kesenian di Dusun Ngijingan. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam pelestarian seni serta memberikan kesempatan bagi seniman lokal untuk tetap berkarya.
Program pemetaan kesenian ini diharapkan tidak hanya memberikan manfaat secara tidak langsung bagi komunitas maupun pelestarian kesenian sebagai kearifan lokal, tetapi juga menjadi contoh bagi program KKN dengan menekankan pentingnya interaksi dan kontribusi nyata mahasiswa terhadap masyarakat.
Dengan pelaksanaan program ini, diharapkan kesenian lokal dapat lebih dikenal dan dihargai, serta menciptakan sinergi antara generasi muda dan kekayaan budaya yang ada di sekitar mereka.
Penulis: Nafi’ Alifia Setiawan
Dosen Pembimbing Lapangan (DPL): Dr. Dra. Rr. Hermini Susiatiningsih, M. Si
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook